Analisis Spasial Persebaran Coffee Shop di Kintamani: Kajian Risiko Bencana dalam Pariwisata Berkelanjutan

Authors

  • Randhi Nanang Darmawan Politeknik Negeri Banyuwangi Author
  • I Ketut Antara Universitas Udayana Author
  • I Wayan Sonder Akademi Pariwisata Denpasar Author
  • Putu Wibby Prasetya Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional Author
  • Adhitia Pahlawan Putra Institut Agama Islam Negeri Parepare Author
  • Nyoman Danendra Putra Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja Author

DOI:

https://doi.org/10.51713/jotis.2024.4255

Keywords:

analisis spasial, coffee shop, kintamani, kajian risiko, pariwisata berkelanjutan

Abstract

Perubahan preferensi wisatawan dalam memilih destinasi wisata telah mempengaruhi pola persebaran coffee shop, café dan resto di kawasan Kintamani, Bali. Seiring dengan pergeseran motivasi wisatawan yang lebih mengutamakan pengalaman visual dan suasana alam, banyak coffee shop, café dan resto dibangun di area pegunungan atau tebing dengan pemandangan yang menakjubkan. Namun, lokasi-lokasi ini juga menghadirkan risiko lebih tinggi terhadap bencana alam, terutama tanah longsor, akibat kondisi geologis yang rentan. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan persebaran coffee shop, café dan resto di Kintamani serta menganalisis risiko bencana alam yang mengiringi tren pembangunan tersebut. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan analisis spasial menggunakan Geographic Information System (GIS), dengan pendekatan pemetaan overlay. Data primer dikumpulkan melalui survei lapangan untuk mendokumentasikan lokasi coffee shop, café dan resto sementara data sekunder diperoleh dari peta geologi dan data kerentanan bencana dari instansi terkait. Teknik analisis yang digunakan meliputi pemetaan distribusi coffee shop, café dan resto berdasarkan overlay risiko tanah longsor pada wilayah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 14 coffee shop serta 20 café dan resto yang dibangun di area rawan bencana gerakan tanah longsor tingkat tinggi. Hasil ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemangku kepentingan dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan dan mitigasi risiko bencana di kawasan Kintamani.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Birkmann, J. 2013. Measuring Vulnerability to Natural Hazards. In Measuring Vulnerability to Natural Hazards: Towards Disaster Resilient Societies. https://collections.unu.edu/eserv/UNU:2880/n9789280812022_text.pdf

Butler, R. W. 1980. The Concept of A Tourist Area Cycle of Evolution: Implications for Management of Resources Change on a remote island over half a century View project. Canadian Geographer, XXIV(1), 5–12. https://www.researchgate.net/publication/228003384

Cutter, S. L., Boruff, B. J., & Shirley, W. L. 2003. Social vulnerability to environmental hazards. Social Science Quarterly, 84(2), 242–261. https://doi.org/10.1111/1540-6237.8402002

Firdaus, & Hakim, D. H. 2023. Spatial Directions for the Malino Nature Tourism Park in Gowa Regency. Formosa Journal of Sustainable Research, 2(1), 127–138. https://doi.org/10.55927/fjsr.v2i1.2399

Gavrilović, Z., & Maksimović, M. 2018. Green innovations in the tourism sector. Strategic Management, 23(2), 36–42. https://doi.org/10.5937/straman1801036g

Genç, R. 2018. Catastrophe of Environment: The Impact of Natural Disasters on Tourism Industry. Journal of Tourism & Adventure, 1(1), 86–94. https://doi.org/10.3126/jota.v1i1.22753

Godschalk, D. R. 2003. Urban Hazard Mitigation: Creating Resilient Cities. ASCE, 136–143.

Himayah, S., Somantri, L., Maryani, E., Ihsan, H. M., Aliyan, S. A., & Astari, A. J. 2023. Analisis Spasial Sebaran Lokasi Wisata di Kabupaten Pangandaran. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 11(3), 299–307. https://doi.org/10.23887/jjpg.v11i3.71876

Igarta, K. R. R., & Handayani, F. 2020. Analisis Spasial Sektor Pariwisata di Provinsi Kalimantan Selatan. Jurnal Borneo Administrator, 16(1), 81–100. https://doi.org/10.24258/jba.v16i1.628

Jasman, J., Ridwan, M., & Guntara, F. 2021. Pemanfaatan Sistem Informasi Geografi dalam Menerapkan Pariwisata Cerdas di Kawasan Gunung Nona. Jurnal Kepariwisataan Indonesia: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kepariwisataan Indonesia, 15(1), 36–48. https://doi.org/10.47608/jki.v15i12021.36-48

Lamopia, I. W. G., & Nindya, P. A. A. 2023. Pengembangan Model Baru Strategi Pemulihan Pariwisata Bali Berbasis Wisata Berkelanjutan. Jurnal Analisa Sosiologi, 12(1), 93–110. https://doi.org/10.20961/jas.v12i1.65649

Mair, J., & Jago, L. 2010. The development of a conceptual model of greening in the business events tourism sector. Journal of Sustainable Tourism, 18(1), 77–94. https://doi.org/10.1080/09669580903291007

Mason, P. 2003. Tourism impacts, planning and management: Third edition. Tourism Impacts, Planning and Management: Third Edition, 1–253. https://doi.org/10.4324/9781315781068

Miller, H. J., & Shaw, S.-L. 2001. Geographic Information Systems for Transportation: Principles and Applications. Oxford University Press. https://doi.org/10.1093/oso/9780195123944.001.0001

Obot, F., & Setyawan, D. 2017. Implementasi Kebijakan Pemerintah Kota Batu dalam Mewujudkan Kota Pariwisata Berkelanjutan yang Berwawasan Lingkungan. JISIP : Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 6(3), 113–120. https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fisip/article/view/1469

Okafor, L. E., Adeola, O., & Folarin, O. 2020. Natural Disasters, Geography, and International Tourism. In Economic Effects of Natural Disasters: Theoretical Foundations, Methods, and Tools. INC. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-817465-4.00005-4

Okazaki, E. 2008. A Community-Based Tourism Model: Its Conception and Use. Journal of Sustainable Tourism, 16(5), 511–529. https://doi.org/10.1080/09669580802159594

Pamularsih, T. R. 2020. Strategi Pengembangan Potensi Wisata Alam Di Desa Abangsongan, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. JSHP : Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan, 5(1), 46–54. https://doi.org/10.32487/jshp.v5i1.988

Ritchie, B. W. 2004. Chaos, crises and disasters: A strategic approach to crisis management in the tourism industry. Tourism Management, 25(6), 669–683. https://doi.org/10.1016/j.tourman.2003.09.004

Saputra, I. G. G. 2016. Respon Wisatawan Terhadap Pengembangan Batur Global Geopark Bali. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 2(2004), 77–94. https://doi.org/10.24843/jumpa.2016.v02.i02.p05

Siddiqoh, F. A., Sardiana, I. K., & Adi, I. G. P. R. 2023. Analisis Spasial Pengembangan Daya Tarik Wisata Berbasis Sistem Informasi Geografis di Desa Manikyang Kecamatan Selemadeg Kabupaten Tabanan. Agrotrop : Journal on Agriculture Science, 13(3), 2088–2155. https://ojs.unud.ac.id/index.php/agrotrop/article/download/109829/52474

Siregar, H. I. L., Saragih, J. R., & Purba, T. 2024. Analisis Spasial Kesesuaian Fungsi Kawasan Daerah Aliran Sungai Batang Kuis dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Deli Serdang (Studi Kasus : Kecamatan Batang Kuis). Jurnal Regional Planning, 6(1), 11–22. https://doi.org/10.36985/jrp.v6i1.1115

Sanjaya, I. W. K., & Sudiarta, I. W. 2023. Analisis Potensi dan Strategi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Berbasis Komunitas di Desa Langgahan, Kintamani. Jurnal Travel, Hospitality, Culture, Destination, and MICE, 6(1), 21-29.

Tsai, C. H., & Chen, C. W. 2011. The establishment of a Rapid Natural Disaster Risk Assessment Model for the Tourism Industry. Tourism Management, 32(1), 158–171. https://doi.org/10.1016/j.tourman.2010.05.015

Weaver, D. B. 2012. Organic, Incremental and Induced Paths to Sustainable Mass Tourism Convergence. Tourism Management, 33(5), 1030–1037. https://doi.org/10.1016/j.tourman.2011.08.011

Williams, A. M., & Baláž, V. 2015. Tourism Risk and Uncertainty: Theoretical Reflections. Journal of Travel Research, 54(3), 271–287. https://doi.org/10.1177/0047287514523334

World Tourism Organization. 2013. Sustainable Tourism for Development Guidebook. Development Ans Coorperation Europeaid, 1–229. https://doi.org/10.18111/9789284415496

Downloads

Published

2024-12-16

How to Cite

Analisis Spasial Persebaran Coffee Shop di Kintamani: Kajian Risiko Bencana dalam Pariwisata Berkelanjutan. (2024). Journal of Tourism and Interdiciplinary Studies, 4(2), 224-234. https://doi.org/10.51713/jotis.2024.4255